Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Oktober 2009

Salam Kerinduan Dari Kejauhan











Dinginnya angin malam ini


Menyapa tubuhku


Namun tidak dapat mendinginkan


Hatiku yang kau hangatkan




Terasa tercabarnya kelakianku ini


Dengan sikapmu menentanglah


Aku ini insan kekurangan


Senangnya kau mainkan...




Siapalah aku ini untuk


Memintal buih yang memutih


Menjadi permaidani seperti mana


Yang tertulis dalam novel cinta...




Juga mustahil bagiku


Menggapai bintang di langit


Menjadikan hantaran syarat untuk milikimu semua itu


Sungguh aku tak termampu...




Silap aku juga


Kerana jatuh cinta


Insan sepertimu


Seanggun bidadari




Seharusnya aku cerminkan diri


Ku sebelum tirai kamar aku


Buka untuk mengintaimu...

PUISI CINTA KENANGAN BERSAM


Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihatterukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk ku lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
didalam sebuah potretwajah kita bersama.
PUISI CINTA PILIHAN
Wahai manis ku…Dengarkanlah bisikan hati ku ini!
Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini
Aku Cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus menyintai mu
Atau mati !
Kemarin kulihat ia menangis
dalam hening
dalam diam
tanpa airmata
Namun kutahu ia menangis
Sekarang kulihat ia telah tertawa
walau masih ada luka di matanya
walau masih terasa lelah di hatinya
namun ia telah tertawa
Kutahu ia telah pasrah
Kutahu ia telah menyerah
tak berdaya pada kuasa hatinya
tak kuasa pada kehendak cintanya
Dan kini ia hanya diam
menanti dalam rindu yang amat sangat
dalam sepi yang menyengat
Menanti sesuatu yang tak pasti
tapi ia tak peduli
ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti