Cari Blog Ini

Jumat, 27 Agustus 2010

ternak


Mungkin baru sedikit yang mengetahui hewan undur-undur bisa menjadi alternatif obat penyakit dalam seperti diabetes dan hipertensi.

Tapi lebih sedikit lagi yang tahu ternyata hewan kecil yang hidup liar di pasir ini bisa diternakan. Warga di Desa Pegagan Lor, Cirebon telah dua tahun mengembangbiakan undur-undur.

Uniknya undur-undur tersebut tidak diperjualbelikan, tapi dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang memerlukan. Kotak dari styrofoam dan kayu ini bukan bak pasir mainan anak-anak.

Didalam kotak ini hidup ratusan hewan kecil mirip sejenis serangga tanah bernama undur-undur. Ya, hewan liar yang hidup dihabitat berpasir ini sengaja diternakan.

Suganda, warga Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Cirebon telah dua tahun lebih berternak undur-undur. Cara beternak undur-undur cukup mudah. Cukup menyediakan kotak berisi pasir kering, lembut dan beberapa ekor bibit undur-undur didalamnya.

Hanya dalam waktu satu minggu, undur-undur akan menetakan telur disarangnya yang mirip kawah gunung. Untuk pangannya, undur-undur hanya membutuhkan serangga kecil seperti semut atau telur semut herang.

Setiap pagi kotak undur-undur harus selalu dijemur selama dua jam. Kotak-kotak ini harus terbebas dari air agar undur-undur tidak mati.

Uniknya, Suganda tidak menjual undur-undurnya. Jika ada warga yang membutuhkan, cukup datang ke rumahnya sambil membawa capsul kosong. Undur-undur dimasukkan ke capsul dan langsung diminum.

Menurut Suganda, agar tidak keracunan dosis undur-undur harus disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, jenis penyakit dan stadium penyakit. Jika untuk menjaga stamina, cukup dengan satu kapsul sehari yang berisi tiga undur-undur. (Mashuri Wahid/Sup/Ijs)


Memelihara Katak Lembu, Mulai darimana?

Mau jadi juragan percil ?
Juragan indukan ?
Atau juragan katak lembu konsumsi ?


Beberapa peminat usaha budidaya katak lembu seringkali tidak yakin, mau mulai darimana?
Apakah membeli indukan dulu? Ataukah membeli bibit (percil) nya dulu?
Keduanya bisa dilakukan, baik step by step atau pun simultan, tergantung dengan modal dan skill yang dipunyai.

Untuk pemula, berdasarkan pengalaman saya sendiri beserta team, akan lebih bermanfaat baik secara spiritual maupun material.... :-) jika dimulai dengan memelihara bibit katak (percilnya) yang baru mau lepas kuntum ekornya. Dalam jangka waktu sekitar 3 bulan maka hasilnya sudah dapat dipetik... Bahkan sekaligus mempersiapkan katak calon indukannya. Karena diantara sekian banyak percil yang dipelihara, pastilah ada beberapa yang memiliki pertumbuhan lebih baik daripada yang lain yang prospektif untuk dijadikan indukan dengan perlakuan pemberian pakan yang berbeda.
Jika nanti sudah terampil dalam mengatur pemberian pakan, melakukan sortasi, membersihkan/mengganti air kolam tanpa membuat stress penghuninya, barulah mulai dengan memijahkan indukannya. Kalau tidak yakin dengan indukan yang dipunyai, bisa saja beli bibit indukan yang baik dari peternak yang memang mengkhususkan pada pemeliharaan indukan katak lembu. Akan tetapi mengingat harganya yang cukup tinggi, membeli bibit/calon indukan katak lembu sebaiknya dilakukan setelah yakin dan trampil mengelola indukan hasil seleksi dari percil yang dibesarkan. Tentunya sebelum upaya ini dilakukan, haruslah dipersiapkan dulu kolam/bak pijahnya... Dari 10 pasang indukan yang dipunyai, sudah sangat hebat bagi pemula jika berhasil memijahkan 3 pasang indukan... Itupun tidak bisa dalam waktu singkat..mungkin membutuhkan waktu 2-3 minggu. Jika tidak berhasil, ya harus diistirahatkan dululah... cape loh menggendong pengantin katak yang gendut selama beberapa hari...

Membeli percil pun tidak bisa seperti membeli sembako di warung, ada uang ada barang. Karena permintaan untuk percil ini sangat-sangat tinggi. Sehingga untuk mendapatkannya, peternak harus indent dulu pada peternak yang menjadi juragan percil jauh-jauh hari sebelum jadwal pemeliharaan akan dilakukan.
Di daerah Jawa Timur bahkan berudu katak lembu pada beberapa usia tertentu juga laku keras diperdagangkan...

Jadi...silahkan dipertimbangkan, apakah mau jadi juragan kodok konsumsi? Juragan percil ? Atau juragan indukan ? Atau ketiganya ?? Yang penting adalah ketekunan dan kesungguhan dalam mengusahakannya. Tidak mudah putus asa, tidak segan bertanya, sanggup untuk terus mencoba..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar